Perkembangan media di berbagai aspek semakin harinya mengalami peningkatan, salah satunya pada aspek pendidikan. Tidak dipungkiri bahwa di era pandemi lalu seluruh pembelajaran berubah menjadi virtual, dimana media menjadi komponen utama dalam pembelajaran. Mau tidak mau seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus beradaptasi dengan perubahan metode pembelajaran saat ini, baik pada jenjang KB, TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi.
Dengan adanya himbauan pembelajaran secara virtual membuat orang tua memberikanakses terhadap smartphone kepada anak. Bahkan tidak sedikit orang tua yang khusus membelikan smartphone untuk anaknya guna menunjang pembelajaran. Bagi usia yang sudah mapan seperti tingkat SMP hingga Perguruan Tinggi penggunaan smartphone dengan frekuensi yang sering tidaklah tabu, berbeda dengan anak-anak yang masih berada di tingkat SD atau bahkan PAUD (KB). Perlu pengawasan dan pendampingan secara intens saat anak menggunakan smartphone.
Seiring berjalannya waktu, konsumsi media pun semakin meningkat. Berbagai jenis informasi yang termuat didalamnya, baik itu fakta, hoaks, edukatif, hiburan, atau bahkan pornografi dapat diakses secara bebas oleh siapa saja termasuk anak. Sayangnya tidak semua orang tua bisa selalu mendampingi anak saat menggunakan smartphone, apalagi bagi orang tua yang bekerja dari pagi hingga sore hari. Maka dari itu sejatinya anak perlu mendapatkan pehamanan literasi digital sejak dini.
Apa itu literasi digital?
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) salah satu makna literasi digital ialah kemampuan individu dalam mengolah informasi dalam kecakapan hidup. Selain itu, dikutip dari situs milik Kemendikbud dalam Gerakan Literasi Nasional, menyatakan bahwa literasi digital merupakan kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi. Dengan kata lain, literasi digital bagi anak adalah kecakapan anak dalam memperoleh informasi dan berkomunikasi yang bermanfaat bagi mereka.
Jika muncul pertanyaan, apakah literasi digital bagi anak itu penting? Jelas itu penting, di zaman yang serba teknologi seperti ini anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus paham dan cakap dalam bermedia. Tidak menutup kemungkinan penggunaan media digital dalam ranah pendidikan akan terus berdampingan. Sehingga, literasi digital perlu diperkenalkan kepada anak sedini mungkin agar lebih bijaksana dalam penggunaannya.
Terdapat tiga prinsip penting dalam literasi digital yakni (1) Keterampilan dan pengetahuan untuk mengakses dan menggunakan berbagai jenis alat dan aplikasi teknologi, (2) Pengetahuan tentang memahami dan menganalisis secara kritis konten dan aplikasi digital, (3) Kemampuan berkreasi dengan teknologi digital. Melalui ketiga prinsip penting tersebut yang diimplementasikan dalam dunia pendidikan pastinya akan berpotensi menjadikan tonggak keberhasilan bagi ilmu pengetahuan di era digital. Pasalnya, literasi digital dalam konteks akademik sudah menjadi kebutuhan dalam pengembangan pendidikan ketika sebagian besar informasi dan komunikasi adalah digital.
Dengan demikian, anak yang sudah mulai memahami literasi digital sejak usia dini akan lebih mudah untuk menghadapi tantangan di era serba digital ini. Mereka mampu mempertimbangkan mana saja informasi yang dibutuhkan dalam proses pendidikan mereka, serta tidak terlena dalam kenikmatan dunia maya yang semakin ramai. Maka dari itu, jadilah orang tua yang sigap dan tanggap dalam bermedia, agar menjadi teladan yang baik bagi anaknya. Budayakan anak agar tetap memegang prinsip penting literasi digital agar menjadi generasi penerus bangsa yang mandiri, kreatif, cakap dan bijaksana dalam menggunakan teknologi.