Sekolah Ramah Anak: Bagaimana Peran Ayah Bunda

Sebagian dari Ayah Bunda mungkin ada yang masih asing dengan Sekolah Ramah Anak (SRA). Apa sih sebenarnya sekolah ramah anak itu? Sekolah ramah anak sebenarnya bukan hal yang baru. Melainkan sudah menjadi program pemerintah sejak lama. Adanya kekerasan verbal maupun non verbal ataupun bullying di sekolah menjadikan sekolah ramah anak diperlukan.

Sekolah ramah anak didefinisikan sebagai komitmen untuk mewujudkan sekolah yang nyaman bagi anak, serta memastikan sekolah memenuhi kebutuhan dan hak-hak anak. Sekolah menjadi rumah ke dua anak setelah rumahnya sendiri. Dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak, Sekolah ramah anak merupakan salah satu komponen yang dapat mendukung terciptanya Kabupaten/Kota Layak Anak.

Sekolah Islam Al Azhar Pekalongan bertekad mendorong pemerintah dan berkomitmen dengan mewujudkan Sekolah Ramah Anak di Kota Pekalongan. Melalui program CANTING atau Bincang Psikologi dan Parenting episode 2 pada Sabtu (3/7), Sekolah Islam Al Azhar Pekalongan menyosialisasikan Sekolah Ramah Anak dengan mendatangkan narasumber dari Ketua Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Kota Pekalongan, Ibu Nur Agustina, S.Psi., M.M., Psikolog. Dalam program CANTING ini, Al Azhar juga mengundang bintang tamu dari Ketua Jamiyyatul Walidin KB-TK Islam Al Azhar 63 Pekalongan, Bunda Evy Oktavia, S.T.

“Dalam sekolah ramah anak ada beberapa komponen yang harus dipenuhi dalam mewujudkan sekolah ramah anak,” tutur Agustin.

“Diantaranya adanya kebijakan Sekolah Ramah Anak dari sekolah itu sendiri, proses belajar yang ramah anak, pendidik dan tenaga pendidik terlatih Hak-Hak Anak dan SRA, sarana dan prasaran yang juga ramah anak, partisipasi anak, dan partisipasi orang tua, lembaga masyarakat, dunia usaha, stakeholder lainnya dan alumni,” imbuh Agustin.

Dalam CANTING ini, Selaku orang tua dari putra-putrinya yang bersekolah di Al Azhar, Bunda Evy berdiskusi dengan Ibu Agustin terkait dengan apakah Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ dalam masa pandemi covid-19 ini juga bisa dikatakan ramah anak?

Lebih jauh Agustina memaparkan bahwa PJJ pada dasarnya juga bisa disebut sebagai sekolah ramah anak. Sekolah ramah anak tidak bisa diartikan secara literal bahwa sekolah ramah anak ya harus bertempat di sekolah. Dengan mengadakan PJJ, maka sekolah juga turut serta membantu dan berperan untuk melindungi anak dari paparan covid-19 ini.

“Anak-anak jangan dipandang sebagai orang yang kebal dari covid-19. Siapapun berpotensi terkena covid-19 termasuk anak-anak. Sehingga Ayah Bunda jangan berpikiran bahwa PJJ itu tidak ramah anak. PJJ jelas ramah anak,” jelas Agustin.

Selain berbincang soal sekolah ramah anak, dalam program CANTING juga dibahas terkait metode pengasuhan anak yang benar. Seperti bagaimana cara orang tua memberikan pengertian kepada anak dan akibat dari perbuatan anak agar nantinya anak dapat bertanggungjawab atas perbuatannya.

Program CANTING ini disaksikan oleh peserta yang sebagian besar merupakan orang tua dari anak-anak yang bersekolah di Al Azhar. Program CANTING juga disaksikan melalui kanal Youtube di akun SMB MEDIA OFFICIAL. Jadi bagi Ayah Bunda yang belum menonton CANTING episode 2 jangan lupa bisa langsung kunjungi akun SMB MEDIA OFFICIAL ya Ayah dan Bunda….

Tag : alazharpekalongan bincangpsikologidanparenting canting parenting pjj psikologi sekolahramahanak 

Popular Artikel
Mengenal Disiplin Positif dan Manfaatnya untuk Anak
Memiliki anak yang disiplin menjadi salah satu hal yang diinginkan oleh para orang tua. Berbagai car..
Meneladani Uwais Al Qarni Sang Penduduk Langit
Islam selalu mengajarkan dan memberikan sosok yang patut diteladani di setiap zaman. Salah satu soso..
HABITUASI SEBAGAI AJANG BERBENAH DIRI
Tanggungjawab bagi seseorang yang beragama tentu bisa menjalankan kewajiban atas dirinya sendiri, sa..